CONTOH LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN SEKOLAH



LAPORAN OBSERVASI
SMK NEGERI 1 JEPARA
( Ditujukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Manajemen Sekolah )

 
Disusun oleh :
                                    Lutfi Aulia R                          4101413108
Refi Alami                              5202413077
Indriyanti                                6101413002
Deni Edwin M S                     6301413161
Istiqomah                                7101413353


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah  ini.
Adapun tujuan disusunnya laporan observasi ini ialah sebagai salah satu agenda kegiatan akademis yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan semester tiga, adapun laporan observasi yang disusun ini berdasarkan observasi kami di SMK NEGERI 1 JEPARA.
 Dalam proses penyusunan laporan observasi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan, serta do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati kepada:
1.  Kedua orang tua, yang senantiasa mendukung dan selalu mendo’akan penulis didalam menempuh pendidikan ini.
2. Ibu Rafika Bayu Kusumandari selaku dosen mata kuliah Manajemen Sekolah yang telah memberikan bimbingannya hingga terselesaikannya laporan ini.
3. SMK Negeri 1 Jepara yang telah memberikan informasi dalam membantu terselesaikannya laopan observasi ini.
3. Teman-teman seperjuangan yang senantiasa memberi masukan untuk penulis untuk   menyelesakan laporan observasi ini.

Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah bagi keikhlasan dan ketulusan atas dukungannya.
Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kita semua.
Semarang, 07 September 2014


DATAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Permasalahan
BAB II METODE OBSERVASI
A.    Wawancara
B.     Observasi
BAB III  PEMBAHASAN
A.    Gambaran Lokasi Observasi
B.     Manajemen Kurikulum
C.     Manajemen Peserta Didik
D.    Manajemen Personalia
E.     Manajemen Keuangan
F.      Manajemen Hubungan Masyarakat
G.    Manajemen Sarana Prasarana
H.    Manajemen Layanan Khusus
BAB IV PENUTUP
A.    Simpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


 BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG MASALAH
Majemen sekolah merupakan prosedur tindakan untuk menertibkan sekolah agar proses pembelajaran berjalan lancar. Manajemen sekolah pada hakikatnya mempunyai pengertian yang sama dengan manajemen pendidikan. Ruang lingkup dan bidang kajian manajemen sekolah juga merupakan ruang lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan. Manajemen sekolah terbatas pada satu sekolah saja, sedangkan manajemen pendidikan menjangkau sistem yang luas dan besar secara regional,nasional bahkan internasional.             
Sekolah merupakan lingkungan yang sangat kompleks. Pertama, karena konsep sekolah itu sendiri sukar untuk dipahami jika menggunakan perspektif tunggal. Kedua, karena terdapat beberapa perbedaan acuan yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam mendefinisikan sekolah. Ketiga, karena sekolah selalu berkaitan dengan unsur manusia, yaitu guru dan siswa. Karena faktor manusia itulah maka sekolah sukar untuk dikelola secara efektif dan efisien.                                    
Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, peserta didik, tenaga pendidikan, keuangan, pengelolaan hubungan sekolah dengan maasyarakat, sarana prasarana pendidikan, serta manajemen layanan khusus.
Di Indonesia sistem pendidikannya masih bersifat elastis untuk mempertahankan ‘’status quo’’ dalam stuktur sosial yang mapan, sehingga tidak semua anak bisa merasakan sekolah bertaraf internasionalisme maupun sekolah standar nasional.                                             
Dari uraian diatas, observasi sekolah sangat diperlukan untuk mengetahui manejemen di suatu sekolah tersebut.



B.     PERMASALAHAN

1.    Bagaimana Profil SMK Negeri 1 Jepara ?
2.    Manajemen Kurikulum di SMK Negeri 1 Jepara
a.    Bagaimana pengelolaan kurikulum di sekolah ini?
b.    Bagaimana penyusunan kalender akademik ?
c.    Bagaimana pembagian tugas mengajar ?
d.   Bagaimana pelaksanaan PBM ?
e.    Bagaimana pelaksanaan supervisi ?
f.     Bagaimana pelaksanaan evaluasi ?
3.    Manajemen Peserta Didik di SMK Negeri 1 Jepara
a.    Bagaimana pengelolaan peserta didik ?
b.    Kapan pelaksanaan penerimaan siswa baru? Prosedurnya? Pelaksanaannya?
c.    Bagaimana penentuan jumlah siswa yang diterima ?
d.   Bagaimana penentuan kelasnya?
e.    Bagaimana penanganan jika ada siswa yang melakukan pelanggaran ?
f.     Bagaimana tata tertib siswa ?
g.    Adakah ekstra kulikuler?
h.    Prestasi apa saja yang pernah diraih ?
4.    Manajemen Personalia di SMK Negeri 1 Jepara
a.    Bagaimana pengelolaan personalia ?
b.    Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah jika ada kekurangan guru ?
c.    Bagaimana peningkatan SDM ?
d.   Bagaimana tata tertib pegawai ?
e.    Adakah sanksi bagi pegawai yang melakukan pelanggaran ?
f.     Bagamana jemjang karir pegawai ?
g.    Bagaimana upaya meningkatkan kesejahteraan pegawai ?
5.    Manajemen Keuangan di SMK Negeri 1 Jepara
a.    Bagaimana pengelolaan pendanaan ?
b.    Bagaimana upaya mendapatkan dana ?
c.    Bagaimana sistem pelaporannya ?
6.    Manajemen Hubungan Masyarakat di SMK Negeri 1 Jepara
a.    Bagaimana pengelolaan humas ?
b.    Bagaimana upaya sekolah untuk bisa menjalin kerjasama dengan masyarakat ?
7.    Manajemen Sarana Prasarana di SMK Negeri 1 Jepara
a.    Bagaimana pengelolaannya ?
b.    Bagaimana pengadaannya ?
c.    Bagaimana pertanggung jawabannya ?
8.    Bagaimana Manajemen Layanan Khusus di SMK Negeri 1 Jepara  ?


BAB II
METODE OBSERVASI
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah dengan wawancara dan observasi langsung ke SMK Negeri 1 Jepara.
1.    Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif).
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
1.      Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
  1. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Sebenarnya wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon. Tetapi kami memilih melakukan wawancara dengan tatap muka atau langsung, hal ini karena agar informasi yang kita dapat lebih jelas dan detail.
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :
a.       Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
  1. Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
  2. Bisa membaca isyarat non verbal
  3. Bisa memperoleh data yang banyak
Sementara kekurangannya adalah :
a.       Membutuhkan waktu yang lama
  1. Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
  2. Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
  3. Pewawancara perlu dilatih
  4. Bisa menimbulkan bias pewawancara
  5. Responden bias menghentikan wawancara kapanpun
2.     Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;
Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi.


BAB III
HASIL OBSERVASI
A.      GAMBARAN LOKASI OBSERVASI
1.        PROFIL SEKOLAH SMK NEGERI 1 JEPARA
Nama                           : SMK Negeri 1 Jepara 
NPSN                          : 20318418 
NSS                             : 601030908101 
Akreditasi                    : Akreditasi A 
Alamat                         : JL. Gd SAWO KM 1.5 
Kode pos                     : 123456 
Nomer Telpon             : 0291 4295612 
Nomer Faks                 : - 
Email                           : mail@smk1jepara.net 
Jenjang                        : SMK 
Status                          : Negeri 
Situs                            : www.smk1jepara.net 
Lintang                        : -6.605133076566943 
Bujur                           : 110.67901611328125
Ketinggian                   : 26
Kelurahan                    : Mulyoharjo

2.        VISI DAN MISI
Visi :
Mencetak tenaga muda terampil yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional
Misi :
Mendidik dan melatih peserta didik menjadi insan:
1.    Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.    Berakhlak mulia
3.    Terampil, mandiri dan memiliki daya saing
4.    Memiliki wawasan yang luas
5.    Mampu mengembangkan diri
6.    Memiliki kreatifitas terhadap lingkungan hidup 
3.        STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Sekolah           : Drs. Achmad Soleh
Waka Sekolah             : Sudarwis
Waka Bid. Humas       : Nonny Herlina
Waka Bid. Kesiswaan : Harsono
Waka Bid. Kurikulum : Retina Siswanti
Waka Bid. Sarpras      : Muhammad Arfan
Waka Bid. Tata Usaha: Ernawati
Ketua Jurusan              : Nur Muhammad Kandir
Pembina Pramuka        : Agung Nugroho
Pembina Osis               : Tatang Kurniawan

B.       HASIL OBSERVASI
1.        MANAJEMEN KURIKULUM

Dalam kurikulum terdapat sejumlah hal yang mendukung terhadap proses manajemen kurikulum. Manajemen kurikulum memiliki peranan penting dalam proses pendidikan yang diselenggarakan sekolah maupun pemerintah, oleh karena itu hendaknya baik pihak sekolah maupun pemerintah memperhatikan rambu-rambu dalam mengambil sebuah kebijakan dalam proses terjadinya pendidikan.
SMK Negeri 1 Jepara sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2013. Karena di SMK Negeri 1 Jepara ini ditunjuk sebagai pioner di Jepara. Karenanya diberi pelatihan kepada 3 guru mata pelajaran dan kepala sekolah untuk mempelajari kurikulum 2013 dan merealisasikannya serta mensosialisasikannya. Kurikulum 2013 sulit menerapkan nilai karena banyak aspek pada setiap murid yang harus dinilai sperti afektif dan kognitif.
Kalender akademik di tentukan oleh provinsi, kabupaten, sekolah hanya  menyesuaikan.
SMK Negeri ! Jepara mempunyai kelas pararel pada setiap jurusan, setiap 1 guru produktif untuk mengampu 15 siswa. Dalam 1 kelas ada 30 siswa
SMK 1 jepara juga menerima tambahan kompentensi atas permintaan perusahaan (DUDI) seperti menjulang jaring
Pada kurikulum 2013 silabus sudah di tentukan oleh pusat sehingga sekolah hanya menambahkan sedikit muatan lokal
Praktek magang (prakerin) biasanya dilakukan di BPIP ungaran, BPAP, BPPI. Prakerin tersebut dilaksanakan selama 3 bulan pada saat peserta didik kelas 11 SMK.
Di SMK Negeri 1 Jepara telah memiliki Akreditasi A untuk semua jurusan.
Supervisi kepala sekolah 1 orang asesor menilai 5 org guru untuk penilaian pkg
Peminat jurusan perikanan kurang, tetapi perusahaan (DUDI) membutuhkan banyak lulusan perikanan, sehingga rata rata 100% lulusan jurusan perikanan smk1 jepara dapat terserap semua ke dunia pekerjaan.
Penerimaan peserta didk baru dilakukan secara online sesuai peraturan yang berlaku, tetapi karena peminat pada jurusan perikanan sedikit, maka dapat di tampung semua.
Jurusan perikanan sudah ada sejak SMK Negeri 1 Jepara pertama didirikan,  oleh sebab itu masih banyak sisa sisa tambak di sekitar area SMK Negeri 1 Jepara.
Tingkat Kelulusan di SMK Negeri 1 Jepara pada tahun 2014 adalah 100%
Indikator keberhasilan kurikulum 2013 ini berdasarkan ktsp yang dibuat, beradasarkan sarana prasana, guru diberikan pelatihan.

2.        MANAJEMEN PESERTA DIDIK
Manajemen Peserta Didik dapat diartikan sebagai suatu proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan, penerimaan siswa, pembinaan yang dilakukan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menyelesaikan pendidikannya di sekolah.
Tujuan Manajemen Peserta Didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Fungsi Manajemen Peserta Didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangakan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
Pengelolaan peserta didik di SMK Negeri 1 Jepara sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditentukan. Hal itu dilakukan agar sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah.

Pelaksanaan dan prosedur penerimaan peserta didik baru di SMK Negeri 1 Jepara yaitu :
A. Pelaksanaan Pendaftaran
1.      Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2014/2015 dilaksanakan dengan sistem On Line dan/atau Manual Pendaftaran   dibuka mulai tanggal 23 Juni 2014 - 28 Juni 2014
2.      Bagi pendaftar SMK dapat memilih maksimal 3 (tiga) pilihan kompetensi keahlian.
3.      PPDB dengan sistem manual, setiap peserta didik hanya dapat mendaftarkan pada satu sekolah/madrasah
4.      Tata Cara Pendaftaran Peserta Didik Baru dengan sistem Online dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Z92MUYYV-fx6QgZ_OFBqm5fkdhKgqxgj8WMU7JG8Gn6cKD8VJ2zDvvDOeil_Pj6yhQFSxMBW7gGYJ6EsZZC3aHzSpdWeSla2M2cXe_XsDxam4ZiHPlVjFGBputHj7Do8oFcBc7OiEa3j/s1600/brosur+%281%29.jpg
  • Calon peserta didik melakukan pendaftaran secara online pada alamat website www.jepara.siap-ppdb.com.
  • Setelah calon peserta didik melakukan pendaftaran dan melakukan pemilihan sekolah, calon peserta didik mencetak Tanda Bukti Pendaftaran
  • Dengan membawa berkas kelengkapan pendaftaran dan tanda bukti pendaftaran yang terdiri dari yaitu SKHUN asli/ surat keterangan tentang Nilai Ujian Nasional dari sekolah, Foto Copy Ijazah setingkat di bawahnya dan Pas Foto 3x4 sebanyak 3 lembar dan surat keterangan kesehatan dan tidak buta warna dari Puskesmas/Dokter pemerintah, calon peserta didik datang pada salah satu sekolah yang dipilih, untuk melakukan verifikasi pendaftaran
  • Melampirkan fotocopy (dilegalisir) salah satu bukti prestasi bidang akademis/olahraga/kesenian/ketrampilan atau bidang lainnya bagi yang memiliki.
  • Setelah diproses verifikasi pendaftaran, calon peserta didik akan menerima Tanda Bukti Verifikasi Pendaftaran
  • Tanda Bukti Verifikasi Pendaftaran akan digunakan untuk proses Daftar Ulang jika calon peserta didik diterima pada sekolah pilihannya.
  • Tanda bukti pendafataran disimpan calon peserta didik yang akan digunakan sebagai: Tanda bukti daftar ulang apabila diterima. Tanda bukti untuk mengambil berkas apabila tidak diterima.
  • Jurnal harian dan pengumuman hasil PPDB On Line dapat diakses lewat internet atau dapat dilihat langsung pada pengumuman di sekolah yang bersangkutan.
  • Penerimaan Peserta Didik Baru yang berasal dari luar Kabupaten maksimum 10% dari daya tampung sekolah, kecuali daerah perbatasan dapat dipertimbangkan untuk memenuhi daya tampungnya.
  • Calon pendaftar yang berasal dari luar Kabupaten Jepara atau lulusan sebelum tahun pelajaran 2013/2014 harus melaporkan ke Panitia PPDB Kab. Jepara (Subag. Renval Dinas Dikpora) untuk mendapatkan kode verifikasi sebagai dasar untuk pendaftaran.
  • Proses pencabutan pendaftaran bagi siswa yang ingin pindah sekolah atau kompetensi keahlian, akan di proses oleh Panitia PPDB Kabupaten sehari sebelum tanggal penutupan maksimal 2 kali.
  • Batas waktu verifikasi siswa yang sudah mendaftar paling lambat hari terakhir pendaftaran pukul 12.00 WIB.
5. Tata Cara Pendaftaran Peserta Didik Baru dengan sistem manual dilaksanakan sebagai berikut:
  • Calon Peserta didik mendaftar pada sekolah/madrasah dengan membawa persyaratan yang ditetapkan, yaitu SKHUN asli/Surat Keterangan Asli tentang Nilai Ujian Nasional, Foto Copy Ijazah setingkat di bawahnya dan Pas Foto 3x4 sebanyak 3 lembar, dan surat keterangan kesehatan dan tidak buta warna dari Puskesmas/Dokter pemerintah
  • Melampirkan fotocopy (dilegalisir) salah satu bukti prestasi bidang akademis/olahraga/kesenian/ketrampilan atau bidang lainnya bagi yang memiliki.
  • Calon peserta didik menyerahkan berkas pendaftaran untuk dilakukan verifikasi oleh panitia.
  • Calon peserta didik menunggu pengesahan tanda bukti pendaftaran/formulir pendaftaran dari Panitia Pendaftaran yang akan digunakan sebagai bukti pada pendaftaran ulang apabila diterima.
  • Tanda bukti pendaftaran disimpan calon peserta didik dan akan digunakan sebagai: Tanda bukti daftar ulang apabila diterima. Tanda bukti untuk mengambil berkas apabila tidak diterima.
  • Jurnal harian dan pengumuman hasil PPDB dapat dilihat langsung pada pengumuman di sekolah yang bersangkutan.
  • Pendaftaran calon peserta didik diutamakan bagi peserta didik/siswa yang berasal dari Kabupaten Jepara.
  • Penerimaan Peserta Didik Baru yang berasal dari luar Kabupaten maksimum 10 % dari daya tampung sekolah, kecuali daerah perbatasan dapat dipertimbangkan untuk memenuhi daya tampungnya
B. Syarat pendaftaran :
  • Membayar biaya pendaftaran Rp 25.000,-
  • Kelengkapan berkas:
    • SKHUN asli/Surat Keterangan Asli tentang Nilai Ujian Nasional,
    • Foto Copy Ijazah setingkat di bawahnya, 
    • Pas Foto 3x4 sebanyak 3 lembar,
    • Surat keterangan kesehatan dan tidak buta warna dari Puskesmas/Dokter pemerintah
    • Melampirkan fotocopy (dilegalisir) salah satu bukti prestasi bidang akademis/olahraga/kesenian/ketrampilan atau bidang lainnya bagi yang memiliki.
Penentuan jumlah siswa yang diterima yaitu maksimal 38 siswa setiap kelasnya, tetapi dari faktanya lebih dari 38 anak yaitu bisa mencapai 40 siswa. Di SMK Negeri 1 Jepara ini dalam seleksi penerimaan peserta didik baru hanya didasarkan pada nilai UN saja. Penentuan kelasnya tidak dibeda bedakan artinya antara kelas satu dengan lainnya sama, yaitu 38-40 siswa setiap kelasnya. Di SMK Negeri 1 Jepara ini ada 6 Jurusan dan 10 kelas yaitu :
1.      APi ( Agribisnis Perikanan ) ada 1 kelas
2.      TPHP ( Teknologi Pengelolaan Hasil Pertanian ) ada 2 kelas
3.      NKPI ( Nautika Kapal Penangkap Ikan ) ada 2 kelas
4.      TPHPi ( Tknologi Pengelolaan Hasil Perikanan ) ada 2 kelas
5.      TKR ( Teknik Kendaraan Rigan ) ada 2 kelas
6.      TKJ ( Teknik Jaringan Komputer ) ada 1 kelas
Setiap peserta didik wajib menaati tata tertib yang telah di buat oleh SMK Negeri 1 Jepara. Jika ada peserta didik yang melanggar maka akan ada sanksinya, sanksi sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan. Sanksi tersebut berupa :
a.       Teguran lisan
b.      Teguran tertulis
c.       Penyitaan barang yang tidak sesuai dengan tata tertib
d.      Memanggil orang tua sisiwa
e.       Dikkembalikan ke orang tua wali
Kualitas tamatan sekolah kejuruan dituntut untuk memenuhi standar kompetensi dunia kerja. Salah satunya, selain mampu menguasai materi pelajaran, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan sosial.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran.
Berangkat dari pemikiran tersebut, di SMK Negeri 1 Jepara diselenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Selain OSIS sebagai induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah :
  • Pramuka ( wajib )
  • Paskibra
  • Palang Merah Remaja (PMR)
  • Patroli Keamanan Sekolah (PKS)
  • Pecinta Alam (PA)
  • Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang
  • Olahraga (Bola Voli, Bola Basket, Karate, Tenis Meja, Tenis Lapangan)
  • Seni ( Teater, Seni Tari, Seni Musik, Paduan Suara, Mading )
  • Kerohanian / IRMA (Ikatan Remaja Mesjid Al-Forqon)
  • Koperasi Sekolah (Kopsis)

3.        MANAJEMEN PERSONALIA

Manajemen personalia ialah manajemen yang mengkhususkan dalam bidang personalia atau dalam kepegawaiaan.
Di SMK Negeri 1 Jepara ini dalam pengelolaan personalianya sudah cukup baik. Dalam pembelajaran pasti membutuhkan seorang guru, jika ada kekurangan guru maka SMK Negeri 1 Jepara ini akan segara bertindak, yaitu  mencari atau mengadakan recruitmen dengan cara bekerja sama dengan dinas pendidikan dan tentunya SMK Negeri 1 Jepara telah menyiapkan syarat syarat dan ketentuannya, sehingga mudah untuk melakukan seleksi.
Sumber daya manusia atau SDM merupakan peran penting dalam sebuah pendidikan, karena jika SDM nya baik maka segala sesuatu termasuk peserta didiknya pun akan baik, begitu juga sebaliknya. Maka dari itu perlu adanya peningkatan SDM, di SMK Negeri 1 jepara ini dalam meningkatkan kualitas SDM yaitu dengan para guru mengikuti Tekat  dan Pelatihan pelatihan yang diadakan oleh dinas pendidikan, selain itu para guru juga harus bekerja sama dengan guru lain agar bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih.
Tata tertib merupakan sebuah komponen yang sangat penting karena dengan adanya tata tertib akan lebih mudah dalam mengaturnya, begitu juga para pegai. Para pegawai di SMK Negeri 1 Jepara juga sudah memiliki tata tertib yang  wajib ditaati. Jika ada yang melanggar tata tertib tersebut maka akan diberikan sanksi, sanksi tersebut akan diberikan sesuai dengan kesalahan yang telah diperbuat. Sanksi yang pertama yaitu dengan teguran lisan, jika dengan eguran lisan masih melanggar maka akan diberikan Surat Peringatan Tertulis, jika masih melanggar lagi maka akan disampaikan kepada kepala sekolah dan diproses kelanjutannya.
Setiap pegawai pasti mempunyai sebuah karir, jenjang karir tersebut setiap periode pasti akan mengalami perubahan sesuai dengan apa yang telah diperjuangkan. Jika kinerjanya bagus pasti akan mengalami pergeseran jabatan ke yang lebih tinggi. Jadi karir yang dijalani oleh pegawai SMK Negeri 1 Jepara ini sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan. Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai maka pihak SMK Negeri 1 Jepara selalu memberikan yang terbaik agar pegai merasa nyaman dalam melaksanakan tugasnya.

4.        MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan  berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah:
  1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah
  2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
  3. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
Pihak Pengelolaan Keuangan di SMK Negeri 1 Jepara tidak bisa memberikan informasi tentang keuangan. Maka dari itu kami mencari informasi dengan sampel di salah satu jurusan Api (Agribisnis Perikanan ).
Dalam pengelolaan keuangan pastinya dilakukan dengan sebaik mungkin. Dalam upaya mendapatkan dana, di SMK Negeri 1 Jepara mendapatkan dana dari BOS ( diberikan oleh dinas pendidikan ) dan Komite. Sistem pelaporannya yaitu pihak jurusan menyerahkan nota,  kwitansi kepada bendahara pusat .
5.        MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT

Sekolah adalah didalam, oleh dan untuk masyarakat. Program sekolah hanya dapat berjalan lancar apabila mendapat dukungan masyarakat. Oleh karena itu Pimpinan sekolah perlu terus menerus membina hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat. Sekolah perlu banyak memberi informasi kepada masyarakat tentang program-prgoram dan problem-problem yang dihadapi, agar masyarkat mengetahui dan memahami masalah-masalah yang dihadapi sekolahTugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat dalam pendidikan antara lain:
1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
2. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya.
3. Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.
4. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan.
5. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama.
6. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan.
Pengelolaan manajemen hubungan masyarakat di SMK Negeri 1 Jepara sudah cukup baik. Upaya sekolah untuk bisa menjalin kerjasama dengan masyarakat yaitu dengan pihak SMK Negeri 1 Jepara melakukan kegiatan sosialisasi terhadap masyarakat. Salah satunya dengan mengadakan kurban pada saat Idul Adha sehingga masyarakat dengan pihak sekolah bisa menjalin kerjasama dengan baik. Selain itu pada saat menjelang Idul fitri para siswa mengumpulkan beras untuk disumbangkan kepada warga yang kurang mampu. Dan juga masyarakat telah bekerja sama dengan pihak sekolah dalam membangun sebuah jembatan yang menghubungkan ke SMK Negeri 1 Jepara.
Selain kerjasama dengan masyarakat setempat SMK Negeri 1 Jepara juga bekerja sama dengan pihak luar negeri yaitu Jepang, jerman dan tailand.

6.        MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan Prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan dan pemanfaatan secara optimal
Secara umum, tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah memberikan pelayanan secara professional di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien.
            Pengelolaan  manajemen sarana dan prasarana sudah cukup baik, yaitu dengan :   1.  Jurusan ( semua diserahkan kepada jurusan )
2.      Umum ( sehari hari sudah dkendalikan oleh asistennya )
Pengadaannya yang pertama menentukan kebutuhannya, kedua mengajukan ke kepala sekolah untuk meminta dana, daa tersebut bersumber dari komite. Sedangkan  pengadaan sarana prasarana di jurusan yaitu dengan mengajukan ke waka sarana prasarana selanjutya di diskusikan oleh kepala sekolah dan jika di setujui maka akan dilaksanakan.  Selan itu dana juga bersumber dari perusahaan jepang yang telah menjalin kerja sama dengan SMK Negeri 1 Jepara. Pemeliharaannya yaitu dengan menggunakan barang barang sesuai dengan intruksi kerja, jika ada barang barang yang rusak segera lapor ke waka sarana prasarana dan akan disampaikan kepada pemerintah daerah.
Sarana prasarana yang sering terjadi kerusakan yaitu mebeler, sehingga perlu adanya dana  perawatan khusus yang berasal dari pemerintah daerah.
Untuk pembangunan dana berasal dari komite, provinsi dan dinas pendidikan.

7.        MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS

Manajemen layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian penting dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang efektif dan efisien. Sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dari penduduk bangsa Indonesia.
Manajemen layanan khusus yang ada di SMK Negeri 1 Jepara yaitu Layanan kesehatan peserta didik ( UKS ) dan Bimbingan dan Konseling       ( BK ).
 
BAB IV
PENUTUP
A.      SIMPULAN
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh tim penyusun, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan komponen manajemen sekolah di  MK Negeri 1 Jepara telah memenuhi  standart yang ditetapkan oleh pemerintah. Dilihat dari berbagai aspek yang dijadikan acuan dalam pelaksanaannya yang sudah tepat. Hal itu dicerminkan melalui kinerja dari para tenaga pendidik yang professional dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar. Dari peserta didik pun telah memberikan umpan balik yang postif terhadap pembelajaran diwujudkan melalui penguasaan materi oleh peserta didik. Output (hasil kelulusannya) cukup memuaskan, dilihat dari siswa yang lulus dari tahun ke tahun relative mengalami peningkatan dan juga bisa lulusan sudah siap bekerja sehingga bisa langsung disalurkan ke perusahaan perusahaan.

B.       SARAN

Penyusun merasa komponen – komponen yang ada dalam manajamen sekolah di SMK Negeri 1 Jepara harus dikelola dengan baik dan di tingkatkan, agar menajemen berbasisi sekolah (MBS) dapat berjalan dengan lancar dan tertib sebagaimana mestinya. Sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selain itu dari segi fasilitas harus lebih ditingkatkan lagi. Agar seluruh warga sekolah terutama siswa dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah untuk menunjang dan meningkatkan potensi yang dimiliki siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Sutomo, Prihatin Titi. 2012. Manajemen sekolah. Semarang: Semarang Press.





Comments

Popular posts from this blog

COTOH LAPORAN OBSERVASI BIMBINGAN DAN KONSELING

Pengertian Astragatra dan Aspek Aspeknya