Pengetian Pendidikan Lingkungan Hidup dan Pilarnya
PEDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Pendidikan lingkungan Hidup (environmental education – EE) adalah suatu
proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap
lingkungan total (keseluruhan) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan
masyarakat yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tingkah laku,
motivasi serta komitmen untuk bekerja sama , baik secara individu maupun secara
kolektif , untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini, dan
mencegah timbulnya masalah baru [UN - Tbilisi, Georgia - USSR (1977) dalam
Unesco, (1978)]
PLH memasukkan aspek afektif yaitu tingkah laku, nilai dan komitmen yang
diperlukan untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan (sustainable).
Pencapaian tujuan afektif ini biasanya sukar dilakukan. Oleh karena itu, dalam
pembelajaran guru perlu memasukkan metode-metode yang memungkinkan
berlangsungnya klarifikasi dan internalisasi nilai-nilai. Dalam PLH perlu
dimunculkan atau dijelaskan bahwa dalam kehidupan nyata memang selalu terdapat
perbedaan nilai-nilai yang dianut oleh individu.
Di dalam pendidikan lingkungan hidup terdapat tiga pilar, ketiga pilar
tersebut merupakan satu kesatuan yang bersifat saling ketergantungan dan saling
memperkuat. Adapun inti dari masing-masing pilar adalah :
1. Pilar Ekonomi: menekankan pada perubahan sistem ekonomi agar semakin
ramah terhadap lingkungan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan. Isu atau materi yang berkaitan adalah: Pola konsumsi dan
produksi, Teknologi bersih, Pendanaan/pembiayaan, Kemitraan usaha, Pertanian,
Kehutanan, Perikanan, Pertambangan, Industri, dan Perdagangan
2. Pilar Sosial: menekankan pada upaya-upaya pemberdayaan masyarakat
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Isu atau materi yang berkaitan
adalah: Kemiskinan, Kesehatan, Pendidikan, Kearifan/budaya lokal, Masyarakat
pedesaan, Masyarakat perkotaan, Masyarakat terasing/terpencil,
Kepemerintahan/kelembagaan yang baik, dan Hukum dan pengawasan
3. Pilar Lingkungan: menekankan pada pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan. Isu atau materi yang berkaitan adalah:
Pengelolaan sumberdaya air, Pengelolaan sumberdaya lahan, Pengelolaan
sumberdaya udara, Pengelolaan sumberdaya laut dan pesisir, Energi dan
sumberdaya mineral, Konservasi satwa/tumbuhan langka, Keanekaragaman hayati,
dan Penataan ruang.
Dalam pendidikan lingkungan hidup sendiri harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas — alami dan buatan,
bersifat teknologi dan sosial (ekonomi, politik, kultural, historis, moral,
estetika);
Merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan sepanjang
hidup, dimulai pada jaman pra sekolah, dan berlanjut ke tahap pendidikan formal
maupun non formal;
Mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan
menarik/mengambil isi atau ciri spesifik dari masing-masing disiplin ilmu
sehingga memungkinkan suatu pendekatan yang holistik dan perspektif yang
seimbang.
Comments
Post a Comment